Kamis, 25 November 2021

TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

 TOLERANSI ANTAR UMAT  BERAGAMA

Contoh  toleransi yang indah  bisa dilihat di  Paroki St. Hubertus Sok. Orang tua asuh mendampinngi anak asuh (angkat) saat Komuni Pertama. 


Berikut  berita selengkapnya:


https://realitantt.com/2021/11/24/pasutri-muslim-di-matim-flores-dampingi-seorang-anak-menerima-komuni-pertama/

Pasutri Muslim di Matim-Flores Dampingi Seorang Anak Menerima Komuni Pertama

"Remaja masjid dan orang tua yang laki-laki muslim pada ambil bagian dalam menjaga keamanan perayaan misa. Seperti, perayaan Natal dan Paskah. Sebaliknya pun demikian. Ketika perayaan idulfitri, pemuda Katolik dan orang tua laki-laki dari keluarga Katolik juga pasti menjadi panitia keamanan dalam perayaan besar agam Islam."

3.8k
VIEWS

Ruteng, RealitaNTT.com- Sepasang suami-istri beragama muslim di Golo Mongkok, desa Watu Mori, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) tampil di dalam gereja Katolik setempat untuk mendampingi anak angkat mereka yang menerima komuni pertama.

Hal tersebut terekam dalam foto yang diunggah oleh Edigius Leonardus Dahal melalui akun facebooknya pada Rabu (24/11) sore.

Dalam foto tersebut, sepasang suami isteri mendampingi seorang gadis belia. Sang ibu angkat yang mengenakan jilbab bersama suaminya mengapiti anak angkat mereka ketika menerima hosti kudus yang pertama kalinya dari seorang pastor.

Terkait foto tersebut, Edigius Leonardus Dahal menulis begini pada story facebooknya: “Ini peristiwa yang luar biasa. Di Golo Mongkok, Desa Watu Mori, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur. Seorang anak yang dibesarkan oleh keluarga Muslim dan menariknya adalah pada saat penerimaan Komuni Suci pertama anak gadis ini didampingi oleh orang tua angkatnya yang muslim.

Lanjut dia menulis: “…….Semangat toleransi di kampung ini memang sangat dipuji dan diakui. Bagaimana tidak, setiap perayaan besar umat Katolik.

“Remaja masjid dan orang tua yang laki-laki muslim pada ambil bagian dalam menjaga keamanan perayaan misa. Seperti, perayaan Natal dan Paskah. Sebaliknya pun demikian. Ketika perayaan idulfitri, pemuda Katolik dan orang tua laki-laki dari keluarga Katolik juga pasti menjadi panitia keamanan dalam perayaan besar agam Islam.”

“Kami percaya bahwa kebesaran Tuhan itu terjadi pada peristiwa-peristiwa seperti ini. Kedamaian, keakraban dan kekeluargaan antara dua rumpun agama akan menjadi indah ketika dipadu menjadi satu dalam setiap momen penting seperti ini”.

Media ini mengkonfirmasi Edigius Leonardus Dahal atau yang akrab disapa Edi Dahal pada Rabu (24/11) sore.

Dia menjelaskan, foto tersebut hasil jepretan kamera milik rekannya yaitu Relis Gagu.

Relis Gagu yang dikonfirmasi media ini menjelaskan, dirinya yang diminta pihak panitia komuni pertama stasi Golo Mongkok untuk mengambil foto, sangat terharu dengan foto tersebut.

“Sungguh sebuah moment yang luar biasa dan saya terharu melihat lagi foto tersebut”, ungkap Relis.

Perbedaan Agama Sudah Tuntas

Salah seorang tokoh muda desa Watu Mori, Erik Jumpar mengatakan, hal seperti yang dalam foto tersebut di tempatnya adalah sudah biasa.

Di desa Watu Mori, jelas Erik Jumpar, terkait toleransi antar umat beragama khususnya antar Muslim dan Katolik sudah selesai alias sudah tuntas.

“Persoalan perbedaan antar umat beragama di desa Watu Mori sudah tuntas. Tidak ada persoalan karena susah menjadi satu keluarga sejak dahulu”, terang Erik.

Lebih jauh Erik jelaskan, warga desa Watu Mori termasuk yang beragama Muslim sangat kental dengan adat Manggarainya.

“Adat Manggarai dengan berbagai ritusnya, juga dilaksanakan oleh warga yang beragama Muslim”, terangnya.

Dia mengakui seperti yang disampaikan Edy Dahal dalam berbagai hari raya besar agama. ” Kami merayakan bersama-sama. Pun juga berbagai hajatan seperti nikah dan juga kematian. Semuanya dalam nuansa adat Manggarai”, jelasnya.

Gadis belia yang menerima Komuni pertama itu adalah Andini Nita Ngongo, yang diapiti oleh sang ayah angkat Muhamad Yunus dan ibunya angkatnya, Siti Mira.

Siti Mira merupakan kakak kandung dari ibu sang anak angkat, Andini Nita Ngongo.

Acara penerimaan Komuni pertama tersebut berlangsung di Gereja Stasi Golo Mongkok Paroki St. Hubertus Sok
Pada Rabu (24/11/2021).

Komuni Pertama adalah sebuah tradisi berpengaruh untuk orang dan keluarga Katolik. Dalam tradisi di Gereja Katolik tersebut, dimana anak bahkan orang dewasa sebelum menerima komuni, diberikan pembekalan selama hampir sebulan tiap harinya.

Untuk masyarakat Flores bahkan NTT umumnya, toleransi antar umat beragama adalah hal yang ditanamkan dalam pendidikan dan diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Penulis: Yohanes Adityawan

(NB: JPS  26 Nov. 2021).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar