CERAMAH DR. BAMBANG NURSENA
Ps. Bambang Noorsena. Trinitas. BMC New York. 13 April 2025 6PM Onsite
Dalam Logika dasar Aristoteles ada 3 tingkat abstraksi (abstrakgere, Latin = mengambil jarak dari) manusia berpikir, yang satu . Orang kalau berpikir, haris mengambil jarak dari obyek yang dipikirkan. , pertama, abstraksi fisik= sesuai dengan subyek yang mempercayainya; kedua, matesis (matematis) , yang melahirkan ilmu -ilmu yang berbasisis kalkulatif (hitungan). , misalnya 5 x 4 = 20. ; ketiga Teologis metafisik , meta artinya di balik / si seberang, fisik = yang kelihatan., jadi metafisik, di balik yang kelihatan , Misalnya Allaj menyertai orang-orang beriman. Barapa banyak orang beriman kepada Allah? . Allah yang satu menyertai orang beriman pada jam (saat) dan temapat yang sama, misalnya di temapt ini. Apa Allaah menjadi, misalnya 500? Tidak. Allah tetap satu, tetapi Allah yang satu itu bisa menyertai orang banyak. Mengapa? karena Allah maha hadir. .
**********
- Ini adalah jenis abstraksi yang paling dasar, di mana manusia memisahkan karakteristik fisik suatu objek dari persepsi indrawi mereka. Misalnya, seseorang dapat mengabstraksi warna merah dari buah apel, tanpa terpengaruh oleh bentuk atau ukuran apel tersebut.
- Jenis abstraksi ini melibatkan pemisahan kuantitas atau ukuran dari objek fisik. Aristoteles berpendapat bahwa matematika mempelajari objek-objek yang dapat diukur, seperti garis, bidang, dan volume, tanpa mempertimbangkan karakteristik fisik lainnya.
- Ini adalah abstraksi tertinggi, di mana manusia mencapai pemahaman tentang esensi atau hakikat sesuatu, terlepas dari karakteristik fisik atau kuantitasnya. Sebagai contoh, manusia dapat mengabstraksi konsep "kemanusiaan" dari individu-individu tertentu dan memahami esensi dari apa yang membuat mereka menjadi manusia.
Tritunggal itu itu diengerti sebagai satu dalam keabadian . Tritunggal dalam hakekad Allah, spserti Bapa , Putra dan Roh Kudus .
Tritunggal itu dalam makna satu , keabadian, dalam hakekad Allah seperti Bapa, Putra dan Roh Kudus , . Hal ini bisa diumpamakan dengan manusia yang di dalamnya ada fisik (badan), pikiran dan roh.
Tritunggal dalam kebadian:
Tritunggal dalam pembaptisan: Yesus dibaptis di Sungai Yordan. Dalam peritiwa pembaptisan itu, ada Yesus yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, lalu ada Roh Kudus yanf disimbolkan oleh Burung merpati yang terbang dan hinggap pada Yesus, jadi Burung merpati di sini, merupakan suatu teofani (penampakan diri Allah) , juga ada Bapa, yang bersuara dari Langit: Inilah PutraKu yang terkasih, dengarkanlah dia (Matius 3: 13 - 17).
JPS, 17 Juni 2025.
LOGOS DALAM YOH 1: 1 - 18, BEDA
DENGAN FILSAFAT YUNANI
https://youtube.com/shorts/NnYljYXRZVg?si=bJbQj-4KVt_o8Y5n
\Mana ajaran dalam Filsafat Yunani yang dituduhkan polemikus (debater) Muslim yang mengatakan Kekristen menjiplak Filsafat Yunani.
Kalian yang tidak tahu Filsafat jangan ngomong Filsafat. Mana ada dalam Filsafat Yunani bahwa Logos itu sepenuhnya Allah?.
Dalam Filsafat Yunani , Logos itu adalah intermediary beginning (?) / being , entitas yang bukan Allah, juga bukan manusia
Dalam Injil Yohanes, Logos (Forman) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Lebih jauh Firman itu telah menjadi manusia (1: 1 - 18).
Mana miripnya dengan Filsafat Yunani?
Istilahnya sama , yakni Logos (>) tetapi pemikirannya berbeda. Logos dalam Injil Yohanses justru membabat habis Neo Platonisme. Mana ajaran Yunani yang dituduh orang-orang politikus moslim itu,?
JPS, 16 April 2025.
*******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar