ALLAH TRITUNGGAL DALAM PERSPEKTIF GEREJA TIMUR (ORTODOKS) - - DR. BAMBANG NURSENA -
ALLAH TRITUNGGAL(01) dalam perspektif gereja timur
Kekristenan bermula dari murid-murid (rasul-rasul) Yesus. Murid-murid Yesus bermula dari Israel. Mereka adalah Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. (Matius 10: 2-4).
Konsili Nicea (Tahun 325 M) inilah yang dijadikan titik pijak bagi Gereja untuk memaho siapkah Yesus Kristus itu.
Landasan Kekristenan adalah Yesus Kristus.
I Korintus 3: 11: Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. e
Dasar Kekristenan adalah Yesus Kristus. Kristus berasal dari bahasa Yuniani yang meruapkan terjemahan dari Bahasa Ibrani yakni Hamasih /Masiah (?) yang berarti orang yang diurapi.
Ada 3 jabatan yang harus diurapi yakni imam, nabi dan raja.
Imamat 8: 12: Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah q dia untuk menguduskannya. r
Harun itu kakak Musa. Ia diurapi oleh Musa dengan minyak agar bisa melaksanakan tugas sebagai imam. Jadi setiap imam adalah orang yang diurapi.
Raja juga begitu. Daud ketika menjadi Raja diuarapi. Lihat 1 Sam 16:13:
Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi q Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah r Roh TUHAN s atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Saul juga durapi. Saul dalam Islam disebut Talud (?).
Lihat 1 Sam 10: 1: 10:1 Lalu Samuel mengambil buli-buli h berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi i engkau 1 menjadi raja atas umat-Nya j Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri:
Menurut PL setiap nabi, imam, raja adalah masiah, maka harus diurapi.
Imam dalam bahasa aslinya kohet, yang berarti orang yang mempersembahkan korban sesuai hukum Taurat Musa.
Setiap imam, nabi, raja adalah hamasiah tetapi mereka bukan hamsiah (Amasiah).
A itu kata sandang, sama dengan Al dalam Bahasa Arab, The dalam Bahasa Inggris.
Bagi seseorang yang menjadi Hamasiah (amasiah?), orang ini harus merangkap 3 jabatan sekaligus , yakni dia harus seorang raja, dia harus nabi dan harus seorang imam. Yesus Kristus memiliki ketiga-tiganya. Dia adalah dalam dalam jabatan sebagai imam, nabi dan raja. Itu artinya Kristus, Hamasiah (Amasiah?).
Kekekalan Yesus ini ditunjukkan dalam hidup, bangkit dan hidup terus, tidak mati lagi.
Jadi awalnya memang tidak ada Kitab Suci dalam Kekristenan, yang adalah adalah Yesus Kristus, yang hidup, mati dan bangkit, hidup kembali pada hari ketiga. Itu inti dari imam Kristen.
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, a yaitu apa yang telah kuterima b sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, c sesuai dengan Kitab Suci, d 15:4 bahwa Ia telah dikuburkan, e dan bahwa Ia telah dibangkitkan, f pada hari yang ketiga, g sesuai dengan Kitab Suci; h
Upah dosa adalah maut.
Dosa dalam bahasa aslinya adalah hamartia, yakni meleset dari sasaran.
Yoh 10: 17
Kisah Para Rasul 2:36
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan n dan Kristus. o "
I Kor 6:14:
I Kor 8:6:
8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah j saja, yaitu Bapa, k yang dari pada-Nya berasal l segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan m saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan n dan yang karena Dia kita hidup.
Rm 10: 9
1 Sebab jika kamu mengaku g dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan 2 , h dan percaya i dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati 3 , j maka kamu akan diselamatkan. k
Di sini ada perbedaan antara Allah dengan Tuhan
Allah yang membangkitkan Yesus ( Tuhan Yesus)
Tuhan (Tuhan Yesus) dibangkitkan Allah.
Bahasa Ibrani, Siria,Arab dan Etiopia itu serumpun.
Eloha, Elohim
JPS, 22 Oktober 2022.
ALLAH TRITUNGGAL(02) dalam perspektif gereja timur
ALLAH TRITUNGGAL(03) dalam perspektif gereja timur
ALLAH TRITUNGGAL(04_END) dalam perspektif gereja timur
Begini Penjelasan Konsep Tritunggal - Bpk. Bambang Noorsena
Begini Penjelasan Konsep Tritunggal - Bpk. Bambang Noorsena
Markus 12:28 TB
Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: ”Hukum manakah yang paling utama?”
Apa yang Yesus sampaikan ini, orang Kristen menjadikan ini sebagai fondasi ajarannya bahwa Allah itu adalah esa.
Ungkapan: " tidak ada yang lain kecuali Dia" diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab: Laa ilaaha illallah.
Ungkapan Laa ilaaha illallah bukan hanya ada dalam Alquran tetapi juga ada dalam Kitab Injil bahkan jauh sebelum ada Alquran. Ungkapan ini diterjemahkan dari Bahasa Yunani, Bahasa asli Perjanjian Baru: , terdapat dalam 1 Kor 8:4: Tentang hal makan daging persembahan berhala f kita tahu: "tidak ada berhala di dunia g dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa. h "
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab: Laa ilaaha illallah. (Tidak ada ilah selain Allah).
Karena itu bukan kebetulan, ketika saya diundang oleh IAIN Antasari saya mengawali ceramah presentasi saya waktu itu dengan mengutip syair Kahlil Gibran .
Kahlil Gibran . adalah salah seorang seniman, penyair dan penulis Libanon Amerika. Ia lahir di Libanon dan menghabiskan sebagian besar masa produktif hidupnya di USA. "Katakanlah la ilaha ilalah , tidak ada ilah kecuali Allah dan katakanlah tidak ada sesuatupun kecuali Allah dan jadilah kamu pengikut Kristus.
Mereka kaget karena mereka sangka Kahlil Gibran Muslim karena orang Arab. Padahal Kahlil Gibran adalah penyair Kristen dari Libanon.
Kita lupa bahwa sebenarnya terjadi pemetaan yang over simplisiti bahwa seolah-olah Arab itu Islam , Barat itu Kristen. Padahal tidak seperti itu.
Nah, akibatnya, ketika orang Krsiten disalahpahami, seolah-olah dengan ajaran Tritunggal - Bapa, Putra dan Roh Kudus - bahwa Allah itu ada tiga (3), maka di sini terjadi kebuntuan Bahasa Teologi. Karena Bahasa kita tidak sambung, Kita terlalu asyik dengan aliran-aliran Kristen . Protestan mengkritik Katolik, Pentekosta mencari salahnya Protestan, Karismatik mencari salahnya Pentekosta. Akibatnya kita tidak pernah exodus dari tembok Gereja. Akibatnya Orang Kristen paling hobi mencari kesalahan Gereja orang lain. Saya kira mentalitas seperti ini sudah tidak boleh ada lagi. Dalam konteks yang baru di mana Injil harus disampaikan tanpa salah paham kepada mereka yang meyalahpahami. Amin saudara-saudara?
Kemudian, apa relevansinya ayat atau teks-teks ini? Allah itu jelas esa, tidak ada ilah lain kecuali Dia.
Allah itu esa, tidak ada sekutu bagiNya.
Ini hukum yang paling utama yang dikatakan oleh Kristus.
Tiga kali sehari orang Israel mengidungkan pujian ini:
.................(tulisan Ibrani):
Sh'ma Yis--ra-eil : Adonai - Eh-lo-hei-nu, Adonai Eh-chad! (Ul 6:4)
Hear O Israel, the eternal one is our God. The eternal God alone
Dengarlah hai Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
yang oleh Yesus disebut .........(Misfah Arizona?) - Hukum yang paling utama.
Penginjil Yohanes merupakan jawaban atas masalah tentang Yesus.:
Jikalau Allah esa, siapakah Yesus itu?
Jikalau Allah esa, siapakah Yesus Kristus itu?
Apakah Dia Tuhan selain Allah?
Ataukah Dia Firman Tuhan yang satu dengan Allah?
Ini harus disampaikan.
Apakah ungkapan Anak Allah itu berarti Allah mempunyai anak (beranak)?
Karena itu saya akan membuat sharing saat ini.
Saya berbicara The God of Jesus Christ (Keilhaian Yesus).
Apa bedanya keilahian Yesus sebagai Firman Allah dan Firman Allah itu adalah Allah sebagaimana yang kita baca dan apa artinya ketuhanan Yesus Kristus?
Kita sering bernyanyi: Yesus Tuhan dan Allah kami.
Apa artinya Yesus itu Our God?
Apa pula artinya Yesus itu Our Lord?
Ini harus dijelaskan secara clear supaya iman kita tidak disalahpahami.
Orang Kristen Arab kalau ia berdoa selalu diawali dengan kata -kata
Bismi-l-abi
Wa-l-ibni
Wa-r-ruhi-l-quddus
Al-Ilahi-l-waahid
Aamiin
Bismi-l-abi , Wa-l-ibni , Wa-r-ruhi-l-quddus , Al-Ilahi-l-waahid (bahasa Arab) yang berarti:
Demi nama Bapa, Putra dan Roh Kudus: yaitu Allah yang esa.
Penekanan pada keesaan Allah itu sendiri sangat penting.
Karena itu kita mengerti siapa itu Yesus, itu berasal terutama dari pemahaman kita terhadap Injil Yohanes pasal 1:
Yohanes pasal 1 ini anehnya adalah ayat yang paling terkenal yang tidak hanya disampaikan dalam Teologi Kristen untuk menyakatakan siapa Yesus tetapi bentuk sastranya gaya bahasanya sangat dikagumi oleh orang-orang di luar Kristen .
Saya memberikan satu contoh, Pa Sabam Sirait, seorang politisi yang sangat terkenal di PDIP mulai dengan PNI, orang cukup dekat dengan Bung Karno. Bung Karno adalah tokoh non Kristen , salah sorang founding father di negara ini, yang hafal di luar kepala Injil Yohanes 1: 1-18. dalam Bahasa Belanda. Ini luar biasa. Saya menulis satu buku tentang Soekarno pada tahun 2000 yang diberi Kata Pengantar oleh Gus Dur saat beliau sebagai Presiden dan juga diberikan pengantar oleh tokoh-tokoh lintas agama di Indonesia. Saya mau tunjukkan bahwa ternyata Bung Karno yang non Kristen itu lebih banyak menghafal ayat-ayat injil, bahkan sering kali dalam pidato-pidato beliau diawali dengan ungkapan: " In the begining is word : Pada mulanya dalah kata, pada mulanya adalah Firman." . Tokoh yang kedua adalah Ketua PBNU sekarang., Bapak Prof. Dr. Said Agil Siraj yang memberi kata pengantar pada buku saya : Menuju Dialog Dialogis Kristen - Islam - yang diterbitkkan oleh Yayasan Andi . Beliau hafal di luar kepala Yohanes 1: 1-18 dalam Bahasa Arab. Ini luar biasa. Saya menjadi malu ketika orang Kristen tidak menghafal Alkitab. . Saya teringat 10 tahun lalu, ketika ketemu Gus Dur. ketika Bapak Agil ketemu saya, dia memamerkan hafalannya terhadap ayat-ayat Injil Yohanes . Maka sayapun akhirnya hafal juga dengan Injil itu dalam bahasa Arab.
Dan memeang teks injil ini dalam Bahasa Arab, sangat mirip dengan kesaksian Quran tentang siapakah Isa.
Dalam Alquran, Yesus sering disebut Kalimatullah (Firman Allah). Kalimat
Di dalam ayat Injil ini, disebutkan Bahasa Arab:
............................?
yang dalam Bahasa Indonesianya berbunyi: "Pada mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.." (Yoh 1:1-1). Bahwa ada perbedaan tafsir antara Kristen dan Islam itu bukan wilayah itu yang kita bahas. tetapi begitu populernya tokoh Isa Almasih yang disebut Kalimatullah itu dalam kedua agama. Kita tidak usah mencampuri agama orang tetapi kita akan membahas dari iman Kristen sendiri.
Kenapa Yesus itu disebut Firman Allah? Ironisnya karena banyak orang Kristen yang tidak memahami ayat ini. Justru teks ini disamakan dengan gelar-gelar Yesus. seperti Yesus adalah terang dunia, Yesus itu adalah air yang hidup, Yesus itu roti yang turun dari Surga, Itu adalah gelar-gelarNya Yesus. tetapi Injil Yohanes, menegaskan bahwa Yesus adalah Firman Allah (Kalimatullah) bukan sekedar gelar tetapi itu adalah hakekad dari Yesus Kristus. Karena ada banyak sekali terjemahan-terjemahan Kitab Suci yang kurang pas, misalnya The Living Bible, menterjemahkan Yoh 1:1: " In the begining was the Christ". (Pada mulanya adalah Kristus). Ini salah karena Kristus adalah gelar yang berarti dia yang diurapi. tetapi Firman Allah bukan hanya sekedar gelarNya Yesus. Firman itu identitas siapa itu Yesus sebelum Ia datang ke dunia. Kalau kita menganggap bahwa Firman Tuhan adalah gelar, kita sama dengan Saksi Yehowa yang mengatakan bahwa Yesus itu bergelar Firman Allah karena ke mana-mana membawa Firman, memberitakan Firman, maka disebut Firman Allah. Apa bedanya ketika orang mengatakan si tukang bakso karena ke mana-mana bawaannya menjual bakso maka disebut si tukang bakso. tetapi itu hanya gelar. tetapi Firman Tuhan untuk Yesus di sini bukan sekedar gelar . Apa buktinya? Yohanes 1:3 mengatakan : Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. .
Segala sesuatu dijadikan oleh Firman Allah. Segala sesuatu Allah jadikan dengan Firman: "Jadilah terang maka terang itu jadi.
Itulah ajaran Tritunggal . Kejadian 1:1- 3 berbunyi: 1:1 Pada mulanya a Allah menciptakan 1 b langit c dan bumi. d 1:2 Bumi belum berbentuk e dan kosong 2 ; f gelap gulita menutupi samudera raya, g dan Roh Allah h melayang-layang i di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j Allah: "Jadilah terang 3 ." Lalu terang k itu jadi. (NB: Tolong perhatikan/ pelajari Bahasa Ibrani).
Dalam Kej 1:1-3 ini kita sudah mengenal Tritunggal, yakni: Allah ayng menciptakan langit dan bumi (Kej 1: 1), lalu Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air (Kej 1: 2) dan Firman (Allah yang berfirman : Jadilah terang" (Kej 1:3). Di sini kita sudah mengenal Tritunggal: Allah (Elohim), Roh Allah (Ruah Elohim) dan Firman (Yumer?). Jadi Tritunggal bukan ciptaan orang Kristen. Tritunggal ada dalam Alkitab. Formulasinya ditegaskan kembali oleh Gereja tetapi ajarannya ada dalam Alkitab. Bukan hanya dalam Alkitabnya orang Kristen tetapi dalam Kitab Orang Yahudi yang tidak percaya Perjanjian Baru mereka percaya Perjanjian Lama yaitu yang mereka sebut Tanakh (?), Torah (?), Kevim - Ketuvim (?) percaya bahwa Allah mencipta langit dan bumi melaui RohNya dan FirmanNya. Ini sangat penting saudara-saudara, Yesus disebut sebagai Firman Allah . Lalu pertanyaannya sekarang: Apakah Yesus bukan Allah? Kalau Yesus Firman Allah apakah Yesus bukan Allah? Firman Allah adalah Allah (Yoh 1: 1). Tetapi banyak orang tidak memahami arti ini. Saudara-saudara kita yang mengakui Kristen tetapi bukan Kristen yakni Kalompok Saksi Yehowa mengatakan bahwa Firman Allah itu hanya merupakan gelarnya Yesus, bukan hakekat (identitas) Yesus. Kalau Markus bersama-sama Yohanes, apakah pada saat yang sama Yohanes adalah Markus? Tentu jawabannya bukan. Yohanes bersama-sama dengan Markus , Markus bukan Yohanes. Lalu pertanyaannnya adalah apabila Firman bersama-sama dengan Allah , apakah Firman adalah Allah? Orang Kristen yang tidak siap karena tidak memahami dan tidak membaca Kitab Suci akan menjawab bukan. Padahal pertanyaannya tidak seperti itu . Berdasarkan Yo1: 1:1, Firman Allah adalah Allah. Kenapa koq tidak sama kalau Yohanes bersama Markus , mengapa Yohanes bukan Markus? Tidak sama karena gundul (?) nya Markus , gundulnya (?) Yohanes, ndasnya Saksi Yehowa itu terpisah satu sama lain karena manusia, benda terikat oleh ruang dan waktu . tetapi kalau Allah dengan FirmanNya sekarang . Allah beserta orang yang sabar. Allah itu Roh. Allah itu tidak terikat oleh ruang dan waktu. Sekarang anda hitung berapa banyak orang yang sabar di Kota Surabaya? Allah beserta orang yang sabar. Oh... jumlahnya banyak Pak, seratus ribu. Katakanlah 100.000 orang yang sabar, tinggal di 100.000 tempat yang berbeda-beda , pada saat yang sama orang beserta orang yang jumlahnya 100.000 , apakah Allah jadi 100.000? Tidak karena Allah itu bukan bakpao, Allah itu bukan gunduk (?) nya Markus, Allah itu bukan benda, Allah itu adalah Roh. Tidak seorangpun orang Kristen yang mengatakan: Bapa kami yang ada di Surga. Surga itu alamatnya di mana? Lalu di satu pihak ada yang mengatakan, Allah berdiam di Bait Allah di Yerusalem. Loh, kita ini berdoa, Tuhan Engkau masih di Surga atau sudah berdiam di Yerusalem. Sesuai dengan FirmanMu di mana 2 sampai 3 orang berkumpul atas namaKu di situ Aku hadir. Lihatlah Tuhan kami sudah berkumpul di Embong Sau lebih dari 200 orang, kapan Kau hadir, berapa jam lagi perjalananMu dari Yerusalem ke Embong Sau? Ini pertanyaan orang yang otaknya perlu diperiksa . Benar atau tidak? Karena memahami Allah secara salah. Nah ini pula saudara-saudara kita prihatin dengan banyaknya penyesatan-penyesatan yang dilakukan oleh Saksi Yehowa. Saya katakan : Firman bersama-sama dengan Allah. Antar Firman dengan Allah tidak yang lebih dahulu, tidak ada yang kemudian. Karena itu Alkitab mengatakan : "En arkhe (?), In the beginning, pada mulanya. Pertanyaan yang paling mudah: Allah dengan Firman Allah, mana yang lebih dahulu ada? Kalau dijawab Allah, kalau begitu Allah, keberadaanNya (eksitensiNya) sudah ada, FirmanNya belum ada. PertanyananNya, berarti Allah pernah ada eksistensiNya tanpa Sang Firman karena Firman Allah belum ada. Apakah Allah pernah bisu? Tidak bukan? Oh kalau begitu, lebih dulu mana adanya, Allah atau Firman Allah? Kalau dijawab lebih dulu FirmanNya, pertanyanannya, firmannya siapa? Kalau Firman itu FirmanNya Allah secara otomatis Firman Allah dan Allah sama-sama kekal.
Lalu Allah dengan Roh Allah lebih dulu mana adanya? Kalau dijawab lebih dulu Allah, maka Alaah sudah ada eksistensi (keberadaanNya) FirmanNya belum ada, berarti Allah pernah ada tanpa FirmanNya , berarti Allah pernah ada tanpa RohNya. Apakah Allah pernah almarhum? Kan tidak. Kalau dikatakan lebih dulu RohNya, loh rohnya siapa? Roh Allah itu Allah itu sendiri.
Maka Bapa, Putra dan Roh Kudus, Allah, Roh Allah, Firman Allah (Elohim, Ruah Elohim, Hamer/Dafer? Elohim) adalah satu (................. Bahasa Arab), dalam Bahasa Indonesia, Allah itu esa. Ini jelas-jelas ditegaskan dalam Alkitab. Dalam Yoh 1:3 terulis: 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Lalu Mazmur 33: 6 tertulis: Oleh firman p TUHAN langit telah dijadikan, q oleh nafas dari mulut-Nya 1 segala tentaranya. r .
Yesus itu Firman Allah. Jikalau Tuhan menciptakan dengan FirmanNya , pertanyaannya, Yesus itu ciptaan Allah bukan? Bukan. Kalau Yesus ciptaan Allah, siapa yang menciptakan Firman Allah? Ya Allah. Bagaimana Allah menciptakan segala sesuatu? Dengan FirmanNya. Allah menciptakan dengan berfirman.
Nah kalau Firman diciptakan sekarang, Firman mana lagi yang menciptakan Firman? Tidak masuk akal. Makanya Firman Allah itu adalah Allah itu sendiri. Bahwa saudara-saudara yang lain tidak mengerti , inilah iman kita. Iman kita bisa dijelaskan dengan begitu clear karena Firman Allah adalah Allah itu sendiri.
Saudara-saudari terkasih dalam Tuhan.
Saya akan melompat ke Yoh 1:18: 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; e tetapi Anak Tunggal f Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;.
Allah bisa dilihat atau tidak? Tidak bisa dilihat.
Tetapi Yesus berkata : "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Karena apa? Ayat selanjutnya : tetapi Anak Tunggal f Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Yoh 1:18).
What is meaning of Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa? Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa bukan berarti bahwa Allah itu punya anak (beranak), bukan. Tetapi artinya Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Firman Allah yang bersama-sama dengan Allah, Firman Allah yang berdiam kekal bersama Allah dan RohNya , Firman Allah itulah yang menyatakan siapa Allah. Saudara tidak mengenal saya sebelumnya, Kalau saudara mengenal saya dari kesaksiannya Pa Hany Layantara (?) atau anda anda mengenal saya dari kesaksiannya Ibu Agnes , Ibu Agnes bukanlah saya , Pa Hary bukanlah saya. Bisa salah atau tidak? Bisa salah. Kalau Allah disebut disaksikan oleh seorang nabi, apakah pengenalan nabi itu sempurna tentang Allah? Tidak karena nabi itu bukan Allah. tetapi apabila saya menyatakan diri saya sendiri, salah apa tidak? Tidak mungkin salah karena saya menyatakan siapa saya sendiri. Sebelum saya menyatakan saya melalui kata-kata ini . Kata -kata ini sudah ada dalam pikiran saya. Kata , pikiran dalam Bahasa Yunani Logikos dan kata itu seakar dengan kata Logos. Logos itu diterjemahkan Firman : ......... (Bahasa Yunani)
"Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yoh 1:1). Logos itu the reason of God, pikiran Allah. Logos itu the word of God (Firman Allah). Logos itu the wisdom of God (hikmat Allah), pikiran Allah, Firman Allah itu satu dengan Allah seperti satunya pikiran manusia dari manusia itu sendiri. Ketika saya menyatakan siapa diri saya, saya bersaksi, saya menyakatajan diri, sebelum pikiran saya keluar jadi kata-kata , pikiran saya sudah ada dalam diri saya. Saya baru nonton satu video. Video itu terdiri dari berbagai macam seri yang mengatakan Iman kristen sesungguhnya diambil dari agama-agama kafir, agama-agama pagan. Ajaran Tritunggal, Bapa - Putra - dan Roh Kudus - itu diambil dari paganisme Mesir kuno di mana Isis, Osiris punya anak anamanya Horus. Jadi Osis, Isiris itu adalah Bapa, Maria (?) dan Horus itu adalah Yesus. Luar biasa tidak? Itu sering muncul di internet....(video. (?). Saya jawab. Apa benar Tritunggal Kristen sama dengan tritunggal berhala atau triteisme berhala? Isis menikah dengan Osiris melahirkan Horus. Sebelum Horus lahir, Horus ada atau tidak ada? Tidak ada? Setiap orang kelahirannya diawali dengan waktu. Sebelum saya lahir, saya tidak ada. Tetapi pertanyaannya sekarang : Sebelum Firman Allah lahir, apakah Firman Allah sudah ada? Sudah ada. Dia sudah ada sebelum Yohanes seperti yang dikatakan Yohanes 1:15 :" Yohanes memberi kesaksian y tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. z " Dia akan datang setelah aku aku. Secara manusia, Yesus lebih muda dari Yohanes. Ketika turun ke dunia, anaknya Maria ini, dilahirkan setelah anaknya Elizabeth. Betul? Tetapi sebelum aku, Dia sudah ada. Lihat Yoh 1:30 :Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. t
Tetapi sebagai Firman Allah, Yesus itu Tuhannya Yohanes. Sebagai Firman Allah, Yesus adalah Tuhannya Maria yang melahirkanNya karena karena Firman Allah sebelumnya sudah ada sebelum Firman itu menjadi manusia. Jadi tidak sama. Kelahiran orang itu diawali dari hari lahirnya. Yesus tidak demikian. Sebelum dia lahir Dia sudah ada. Sebagai apa? Bukan sebagai anak Maria, bukan sebagai kemanusiaan Yesus yang bisa mati, disalibkan , yang lebih rendah dari Bapa seperti yang dikatakanNya sendiri, yang berdoa kepada Bapa seperti yang didoakanNya sendiri tetapi sebagai Firman Allah dan Firman itu adalah Allah.
Saya kira tidak sulit dipahami ketika Yesus berkata: Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. (Yoh 8:42)
Dia (Yesus) yang keluar dan datang dari Allah itu tentu bukan anaknya Maria, kemanusiaan Yesus tetapi Firman Allah yang keluar dan datang dari Allah. Lalu tubuh fisiknya Yesus keluar dari Allah? Bukan , karena Allah itu Roh, tentu tidak mungkin melahirkan daging dan darah. Dari mana keluarnya Yesus sebagai anak Maria? Dari perutnya Bunda Maria, maka salamnya berbunyi, "Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu (rahimmu)." (Luk 1:42). Siapa buah rahim Maria? Buah rahim Maria adalah Yesus. Maka, saudara-saudari, penting sekali memahami , kalau dalam Gereja Katolik, Yesus kecil dipangku Maria, maka di Gereja Timur, sering gambarnya Maria dipangku Yesus. Ini menyeimbangkan, kalau di Gereja Katolik menekankan kelahiran Yesus dari anak dara Maria yang melahirkan kemanusiaaan Yesus, maka gambar Yesus memangku Maria di Gereja - Gereja Timur mau mengatakan bahwa Maria adalah hambanya Allah, hambanya Yesus. Yesus sang Firman Allah berkauasa juga atas Maria karena Yesus adalah Allah juga. Lalu kemuadian, apa artinya anak? Anak bukan dalam arti beranak yang kita pahami secara leterlek, contohnya dalam bahasa Indonesia anak kunci, lalu siapa maminya kunci, anak buah, siapa istrinya buah. Tidak ada. Dalam bahasa apapun mengenal kiasan. Kiasan tidak harus dipahami makna leterlek. Maka ketika saudara Muslim mengatakan : lam yalid, wa lam yulat (Allah itu tidak beranak dan diperanakan, Allah itu tidak lahir dan dilahirkan), kita harus mengatakan amin. Memang Allah itu tidak beranak dan diperanakan secara fisik. Karena Alkitab mengatakan seperti itu: Berfirmanlah Allah. Yang disebut Sang Bapa itu berfirman. "Anakkulah Engkau, pada hari ini Aku memperanakkan Engkau ," .......( bdkn Mzm 2:7: Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.. Bisakah Bapa memperanakkan? Tidak. Yang memperanakkan itu Ibu. Secara fisik, yang memperanakkan itu Ibu. Dalam pengakuan iman Gereja purba, yang masih sering dibaca dalam Gereja-gereja Katolik, Gereja Protestan, Gereja Ortodoks, digunakan kata apa: "Aku percaya kepada satu-satunya Tuhan, yaitu Yesus Kristus yang dilahirkan dari Bapa sebelum segala zaman. " Yang dilahirkan dari Bapa, adakah orang yang dilahirkan dari bapa? Tidak ada, lahir itu ya dari mama, lalu apa artinya lahir dari Bapa dalam rumusan iman di atas? Frasa itu - dilahirkan dari Bapa - maksudnya, Firman Allah menyatakan siapa Allah, karena Firman Allah keluar dari Allah seolah-olah menyatakan siapa Allah itu. Firman Allah itu keluar dari diri Allah tanpa meninggalkan Allah. Koq bisa begitu? Kenapa tidak bisa? Itu ada gambar saya di situ, di layar televisi. Bisakah dikatakan gambar ini penjelmaan pikiran saya? Bisa kan? Anda nonton VCD, saya kotbah, saya ceramah. Anda sebelumnya tidak mengenal saya. Begitu nonton VCD, andapun mengenal, ini Pak Bambang, sukanya pakai baju hijau, Iya kan kayak NU, kayak Anshor, ya kan? Kerika anda mengatakan ini Pak Bambang, benar apa salah? Benar. Tetapi Tuhan bukan hakekat saya. Itu bisa dikatakan penjelmaan pikiran saya. lewat keping VCD. Saya menulis buku. Bisakah ini disebut penjelmaan pikiran saya? Bisa. Kertanya saya sobek, . Kalau kertas rusak, apakah pikiran saya turut rusak? Tidak. Firman Allah menjadi manusia. Kemanusiaan Yesus mati, apakah Allah bisa mati? Tidak. Allah tidak mati. Karena apa? Dia yang dibunuh dalam keadaanNya sebagai manusia. ynag satu dengan Allah itu bukan kemanusiaan Yesus. Yang satu dengan Allah itu Firman Allah yang bersama-sama dengan Allah. Lihat 1 Petrus 3:18: "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh." Banyak orang salah dalam menggambarkan Tritunggal. seolah -olah Tritunggal itu digambarkan dengan tiga (3) oknum yang terpisah. Bahwa Tritunggal digambarkan dalam 3 oknum dengan satu hakekat itu itu betul. Tapi 3 oknum di sini bukan oknum dalam pengertian manusia. Bahasa Gereja itu kan . Dulu kata oknum itu Una Substantia, Tres Personae , ini kata Bapak Gereja Tertulianus. Oknum (person) yang dimaksudkan di sini adalah metaphisical personality (pribadi metafisis). Contoh.nya itu tadi , Allah menyertai orang sabar. Berapa jumlah orang yang sabar? Peserta 100 ribu. Allah hanya satu. 100 ribu orang sabar di tempat yang berbeda-beda , Allah yang satu menyertai 100 orang yang sabar. Apakah Allah menjadi 100 ribu yang menyertai 100 ribu orang itu? Tidak. Ini yang dimaksud oknum persona di sini, dalam arti metafisis ? Metasisis artinya di balik fisik yang kelihatan. Kan begitu. tetapi kalau oknum saya, dengan oknum anda berbeda. Bukan hanya berbeda tetapi terpisah. Maka Tritunggal itu kesatuannya bukan kesatuan suami istri . Kalau suami istri, oknumnya masing -masing berbeda dan terpisah . Kemudian satu itu bukan satu seperti ....tunggal (?) , itu bersatu. Bersatu dengan satu itu tidak sama. Tritunggal itu selalu satu, Firman Allah, Roh Allah dan Allah itu adalah satu. Maka, kalau digambarkan Firman Tuhan itu menyatakan Tritunggal : Sekarang, buktinya Tritunggal apa? Waktu Pembaptisan Yesus (Bdk Mat 3: 17 - 19) : Yesus ditenggelamkan / diselamkan di Sungai Yordan, Roh Kudus dalam bentuk burung merpati , dan suara Allah berseru" Engkaulah anakKu yang Kukasihi, kepadamulah Aku berkenan," (Mat 3: 17 - 19). Loh ini kan 3 yang terpisah. Itu Tritunggal dalam perrnyataan Allah. Bukan Tritunggal dalam hakekad Allah. Sebab apa? yang satu dengan Allah itu bukan kemanusiaan Yesus yang dibaptis itu. Yang satu dengan Allah itu Firman Allah bersama-sama dengan Allah. Yang satu dengan Allah itu bukan wujud Theofani, pernyataan Roh Kudus dalam bentuk burung merpati. Bukan burung merpati itu satu dengan Allah, karena Burung merpati itu lambng kehadiran Roh Kudus. bukan Roh Kudus. Burung merpati masa Roh Kudus. Kalau Roh Kudus itu merpati maka ada Roh Kudus bakar karena ada merpati bakar. Tidak perlu itu. Yang disebut satu dengan Allah itu RohNya Allah , bersama FirmanNya satu dalam wujud eksistensi atau keberadaan Allah. tetapi burung merpati bukan Roh Allah. Burung merpati lambang kehadiran Roh Kudus. Dan Roh Kudus tidak hanya hadir dalam bentuk Burung Merpati. Roh Kudus juga hadir dalam bentuk lidah-lidah api. Tetapi tidak berarti lidah api itu sama dengan Roh Kudus. Kalau Lidah api sama dengan Roh Kudus, maka kalau ada rumah terbakar nanti dikatakan Roh Kudus membakar rumah. Yang satu dengan Allah itu Firman Allah dan Roh Allah. Buku saya tidak satu dengan saya tetapi pikiran saya yang terjelmakan dalam buku satu dengan saya. Ketika buku saya rusak, buku saya tidak ikut rusak. Allah tidak bisa mati. Maka dalam Lagu Gereja Timur itu ada ungkapan begini: "Butu sulilah, hutusulilah Rohul Kudus, hutusullilah ........?." Kuduslah Engkau yang Allah, Kuduslah Engkau yang Maha Kuasa, Kuduslah Engkau yang tak berkematian, yang disalibkan bagi kami, kasihanilah kami. Dia yang tak berkematian disalibkan bagi kami. Dia yang tak berkematian, mati bagi kami. Dia yang tak berkematian yaitu Firman Allah yang tidak bisa mati, sedemikian rupa telah menjadi manusia dan kemanusiaan Sang Firman itu mati bagi kita . Orang zaman dulu berteologi dengan nyanyian. sambil bernyanyi. Kalau kita bernyanyi sama dengan berteologi. Sayangnya sekarang, Gereja -gereja sekarang ini, kalau nyanyi itu lagu-lagunya tentang berkat (?) , kalau. soal sawah ? ...Gunung di sana...... itu paling banter, kan begitu toh? tetapi lagu-lagu yang berisi pengajaran tidak banyak. Padahal justru ketika orang menyanyi dan ditonton orang, itu sama dengan mengajar. Kalau misalnya saya suatu saat diundang oleh Gus Dur untuk doa bersama. Ketika doa bersama saya mengawali dengan lagu pujian dari Bahasa Arab (36: 02) ............ (9-8-2023) Lalu saya berdoa dengan awal begini:
Bismillahi al rahamani rahim (?) , Dalam nama Bapa, Putra dan Roh kudus, Allah yang maha Esa, ..........Ya Abba, Allah, Bapa Surgawi, Allah yang Esa, . yang tidak ada ilah lain kecuali Engkau , yang hidup dan berdiri sendiri, yang tidak beranak dan diperanakan secara fisik tetapi Engkau telah menurunkan FirmanMu ke dalam dunia yang kami sebut Anak Allah, bukan karena Engkau beranak Itu kan sama artinya mengkotbahkan mereka dalam doa . Karena itu kesalahpahaman mereka seolah - olah dengan sebutan Anak Allah itu itu maksudnya Allah itu beranak. (36: 02) ............ (15-1-2024 pkl 13:30))
Seorang Bapa Gereja dari Bagdad, namanya adalah Timotius Al........... Ini kuncinya kenapa saya diterima dalam forum - forum Islam. Kalau ada Bapa Gereja dari Bagdad itu kan aneh, karena umumnya Bapa Gereja itu dari Barat: Inggirs, Swiss, Roma. Bapak Gereja ini dari Bagdad. Mula-mula dia tidak simpatik mendengar saya karena Bapa Gereja dari Bagdad ini hidup 781 M . Bapa Gerwja ini berdialog dengan dengan seolah Khalifah, Muhammad Al Magdi . Ia berkata, hai Timotius, tidak sepantasnya kamu berkata tentang Allah dan menghujat Dia Siapakah Dia wahai raja kekasih Allah? Bukankah Engkau berkata bahwa Allah itu telah mengambil seorang manusia jadi istrinya yaitu Maria dan melahirkan seorang anak laki-laki yang kamu puja sebagai Yesus? Ya Uju billah .....ya malik (?) ..... (Bahasa Arab?). Dijauhkanlah kami dari itikad yang demikian whai raja kekasih Allah.
Biinu......... *Bahasa RAb?) , Saya percaya, bi inu ..ya malik ......ta alllah (?) . wahid Allah yang esa. Wa inu isa al masih (?), hua khalimatullah .....
Kami percaya bahwa Yesus Krsitus adalah Firman Allah tetapi kami tidak percaya Allah ........., Allah itu bernak.
Ketika kami mengatakan bahwa Firman Allah itu menjadi manusia, Khalimatulah alabi (?) huli da minal ala ....(?) , Firman Allah itu keluar, dilahirkan dari Bapa , tanpa jasad, tanpa seorang Ibu, ....lahir dari Bapa tanpa Ibu. Artinya bukan Bapak manusia kan? Kan lahir dari Bapak kan nggak ada. Lahir semua dari Ibu. Lahir dari Bapa artinya tidak seorangpun pernah melihat Allah , tetapi anak tunggal yang di pangkuan Allah, yang diumpamakan dengan seorang anak yang keluar dari wujud Allah , keluar dari BapaNya , Dialah yang menyatakanNya. Makanya karena Firman Allah yang keluar dari Bapa , Firman Allah mewujudkan diri siapa Allah, Firman Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan karena Yesus . Firman Allah yang tidak dikenal menjadi dikenal karena Yesus, Firman Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan karena Yesus. Itulah yang disebut sebagai Allah Allah. "Devine Word of Jesus Christ, kelahiran Ilahi Yesus Krsitus dari Allah tanpa seorang Ibu untuk menegaskan Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakkan secara fisik. Mereka senang kalau saya ngomong begitu. Memang Allah itu tidak beranak ko. Siapa yang mengatakan Allah itu beranak (?) Roma Irama saja yang GR (Gede Rasa) ngindir- nyindir, "Tuhan tidak beranak dan dipernakkan, La ilaha ilalah , Tiada Tuhan selain Allah . Dia GR, dia pikir Tuhan orang Kristen bernak. Rhoma Irama GR, orang Kristen deblak / goblok (?) . Dikutip, disalahpahami ndak groso-groso.... Meskinya kan dijawab. Hai bung Haji, siapa yang mengatakan Tuhan beranak? Sampean sendiri yang punya pikiran seperti itu. Tuhan itu memang tidak beranak . Ini betapa pentingnya kita menjelaskan iman kita yang disalahpahami. Suatu saat saya menulis di majalah Gloria, milik Jawa Pos. Jadi, kalau ada orang Kristen yang masuk Islam, dimuat di majalah Nurani, tabloid milik Jawa Pos. Sebaliknya kalau ada orang Islam masuk Kristen dimuat di majalah Gloria. Yang menang Jawa Pos, Dahlan Iskan. Orang Kristen dan orang Islam dijadikan pangsa pasar bisnisnya Jawa Pos. Nggak maus saya begitu-begitu. Kita terjebak dalam apa yang namanya mekanisme pasar. Makanya saya menunis buku Allah tidak beranak dan diperanakkan. Itu tahun 2005 ketika saya pulang dari Mesir. Kemudian, pada saat Gloria muncull di penerbian, selalu diiklankan di Jawa Pos. Tulisan saya jadi bed covernya, tetapi ditutp sama Jawa Pos. Istilah Tuhan tidak bernak dan diperanakan ditutup Jawa Post. Lalu saya penasaran. Saya tanya kepada teman saya yang wartawan. ."Kenapa tulisan saya Tuhan tidak beradak dan diperanakkan dihapus? "Pak nanti saya tanyakan kepada redakturnya. Sehari kemudia, wartawan itu menghubungi saya, saya sudah mendapatkan jawabannya. Redakdur menjawab: Tuhannya orang Krsiten kan beranak . Nah Allah tidak bernak itu membingungkan karena Tuhannya orang Kristen itu beranak. Coba bayangkan. Di dalam konteks pertarungan wacana, kita sudah kalah. Makanya saya kalau ceramah , misalnya di Foum Islam, saya minta judul yang membuat orang datang , Tidak ada Ilah selain Allah., Allah tidak beranak dan diperanakkan. Ini judul yang memikat. Ketika ceramah atau kotbah saya mau dimuat di koran, iklan, Saya berbicara di .GBI Hall Omega beberapa tahun yang lalu. , judul tertulis: Allah tidak beranak dan diperanakkan, disertai tanya jawab. setelah presentasi. Ada orang Madura datang ke situ. Pendetanya bingung, Pa Lukas Syafei, Lho Pa Ada orang Madura mau datang. Dia mau hadir. Lalu saya menjawab Lho, kenapa Pak? Ya karena tertarik sengan judulnya. Ya, alhamdullilah., dia mau hadirkan?Karena di pikirannya Tuhannya orang Kristen itu beranak. Lho koq ini koq Allah tidak beranak. Paham apa yang saya maksudkan? Jadi banyak kali kita disalahpahami , tapi hak jawab kita, tidak pernah kita perdengarkan.
Yang terakhir, ketika Firman itu menjadi manusia, Firman itu lahir dari seorang Ibu tanapa seorang Bapa. Firman itu lahir dari Ibu Perawan, tanpa seorang Bapa. Firman lahir dari Bapa, artinya wujud Allah, eksistensi Allah tanpa seorang Ibu. untuk menegaskan Allah tidak beranak dan tidak diperanakan. Tetapi Firman menjadi manusia , lahir dari seorang Ibu tanpa sorang Bapa untuk menunjukkan anak yang di kandung Maria itu bukan anak yang lahir dari benih insani, benih manusia. Seperi lazimnya anak yang lahir dari darah dan daging seperti kata Alkitab, bukan anaknya si Yusuf si tukang Kayu, suami Maria secara biologis,bukan anaknya Yusuf si tukang kayu, . Itu artunya Firman itu lahir di dunia tanpa seorang Bapa. Ini yang diakui Alquran. Yang pertama, Quran tidak memahmi itu karena konteksnya bukan itu. Maka Quran berkata: " .........ya Mariam, inna........... (?) Mariam......wa........ dunia akhiran. Ketika Malaikat berkata: "Wahai Mariam, sesungguhnya Allah memberikan kamu kabar gembira dengan Firman dari Dia, namaNya Almaseh Putra Mariam yang terkemuka di dunia dan akhirat. Mariam melahirkan anaknya tanpa seorang Bapa. Kemudian orang pada bertanya,Lah Pak, Firman koq jadi manusia? Itu yang membedakan agama anda dan agama saya. Saya bilang, ya jelas dong. Kalau nggak bedakan, saya nggak Kristen, anda nggak Islam. Perbedaan itu wajar, 'Elokan sering menyama -samakan walaupun nggak sama. Ini bukan dialog -dialog yang penuh kemunafikan . Dialog itu harus jujur . Klau beda katakan beda, kalau sama katakan sama. tetapi dialog yang dewasa, sekalipun kita tidak sama tetapi kita bisa bersama - sama. Tidak sama itu tidak berarti tidak bisa bersama-sama. Tempatkan posisi masing-masing. Kami menganggap Firman itu menjadi manuisa, turun menjadi manusia. Kalau anda (Islam), Firman menjadi Kitab. Klau Firman anda bisa pahami tutun menjadi Kitab, apa sulitnya Firman turun menjadi manusia. Jadi Kita yang benda mati saja bisa , kenapa jadi manusia tidak bisa? Karena manusia marupakan ciptaan Allah yang teragung di dunia. Dia mahkota ciptaan Allah. Dia menjadi manusia , mengembalikan manusia dari kejatuhannya , supaya diangkat dalam martabat Ilahi . "Siapa yang percaya kepada Anak Tunggal Allah, anak menjadi anak-anak Allah,". Kiranya Firman ini semakin memperkuat iman kita, meneguhkan iman kita.
NB: Belum selesai (sampai di dekat simbol Muliplier dalam Youtube). Baru selesai ditranskrip di JPS, pada Senin, 15 Januari 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar