Jumat, 23 Mei 2025

KISAH SEPASANG SUAMI -ISTRI MISIOANRIS SWEDIA DI PEDALAMAN AFRIKA

KISAH SEPASANG SUAMI -ISTRI MISIOANRIS SWEDIA DI PEDALAMAN AFRIKA

https://youtube.com/shorts/kZPdh9kLmQg?si=XP1dbCrZiNL2DTRl




DAVID FLOOD  dan istrinya  tahun 1921 meninggalkan negara mereka  lalu bermisi ke pedalaman Africa. Tapi  ketika sampai di sana,  orang menolak  mereka . Mereka diusir   karena dianggap pembawa kutuk.  Hanya  ada  seorang anak kecil - penjual telur  - yang mau mendengarkan mereka. Istri David  meyakinkan David agar melayani anak itu dengan  baik. Dalam perjalanan waktu, istri David  bersalin. Tapi kemudian  anaknya anaknya sakit dan meninggal 17 hari kemudian.  David  patah hati. Dia kemudian   pulang ke Swedia. Dia sangat  kecewa dan  marah kepada Tuhan. "Jangan  seorangpun  membicarakan Tuhan kepada saya," katanya.  Setelah lama kemudian, daerah di Afrika  itu menjadi daerah penyembah Yesus  karena ada pendeta lokal mengabarkan Injil di sana, bahkan sampai kepala sukupun menganut Kristen di sana.  Siapakah yang mewartakan Yesus di daerah itu. Ternyata  setelah ditelusuri  ternyata pendeeta yang dulunya adalah anak penjual telur yang  dilayani oleh  David dan istrinya. Mendengar  kisah itu , David  Flood yang masih merasakan kepahitan kepada Tuhan karena pengalamannya di Africa itu, kepahitan itu diganti dengan kebahagiaiannya.  "Benih yang  ia  tanam denga  air mata bersama istrinya  kini  benih itu telah tumbuh dan  membawa buah -buah kebagiaan  , banyak oarang  yang menyembah dan menerima Yesus.  : Sekali ikut Yesus, tetap ikut Yesus. "Orang yang menabur dengan air  mata akan menuai dengan sorak sorai,"  (Mzm  126: 5- 6). 

JPS, 24 Mei 2025. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar