agama-agama

Kamis, 22 Mei 2025

KRITIK PROTESTAN KEPADA KATOLIK

 KRITIK PROTESTAN KEPADA KATOLIK

1. 

https://www.youtube.com/watch?v=yrzKwaPjO5c

4 DOGMAS OF THE ROMAN CATHOLIC CHURCH MADE ME LEAVE ROMAN CHARLOTTE- David J. Riggs

  1. ALKITAB  tidak  cukup untuk dijadikan  sumber iman.  (Mengapa  GKR ragu mengakui KS sebagai satu-satunya sumber iman yang menyelamatkan. Bukankah Allah dan FirmanNya    menyelamatkan mansusia/ Mengps Gereja Kayolik tidak mempercayai hal itu? 
  2. Infalibilitas Paus: Paus tidak bisa sesat / salah. Menurut Protestan ini aneh  karena Paus juga manusia. Jadi Paus bisa salah.
  3. Paus  sebagai Kepala. Para Rasul   tidak mendapat penegasan sari Yesus bahwa Petrys adalah kepala / pemimpin mereka. Merka  masih berdebat siapa yang terbesar diantara merea.
  4. Aanggapan Paus sebgai Kepala tidak masuk akan, karena Kepala orang Percaya adalah Yesus. Kalau  Paus sebagai kepala, itu bertentangan denganKitab Suci yang mengataka bahwa Yesus adalah kepala Jemaat. NB: 
NB:
Petus di[ilih sebagai pemimpin karena  dalam Alkitab,  Yesus memonta Petrus  untuk  menggembalakan (memimpin) domba - domba (umat).  Lihat Yohanes 21: 15 - 25

Yoh 21:15Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Yoh 21:16Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Yoh 21:17Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Yoh 21:18Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Yoh 21:19Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Yoh 21:20Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"

Yoh 21:21Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"

Yoh 21:22Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

Yoh 21:23Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Yoh 21:24Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.

Yoh 21:25Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.


JPS,  22 Mei 2025. 
...........

2. 

https://www.youtube.com/watch?v=CN_8lJsAv4w

21 YEARS as a CATHOLIC PRIEST 

but left ROMAN CATHOLIC after REALIZED THIS.


In this video, we present the inspiring true story of Richard Bennett, an Irish Catholic priest who spent over two decades serving the Roman Catholic Church. But along the way, he discovered the true light of the Gospel and eventually left all titles, traditions, and offices behind in order to receive salvation by grace through faith in Christ alone. What made a Catholic priest turn to the Evangelical faith? What did he discover in the Bible that the Magisterium of the Church never taught? Watch the full story and discover the liberating truth.


JPS,  22 Mei 2025. 

3.

https://www.youtube.com/watch?v=oxjV3CFqwHs

Trying to survive in the CATHOLIC CHURCH with BIBLICAL FAITH, Gave up in the end - EC Testimony



JPS,  22 Mei 2025. 


*********

https://www.youtube.com/watch?v=8ZiXDb6IT-Q

Debunking Catholic "B" - SOLA SCRIPTURA IS NOT BIBLICAL ⁉️ - IT IS UNDENIABLE, VERY DIFFICULT

Akun Patris Smith
Debunking = membongkar
Undeniable =  Tidak dapat disangkal

Sola (Hanya)  scriptura (Alkitab)  adalah   keyakinan atau ajaran  Gerreja Prostean yang mengatakan bahwa  hanya Alkitan  sebagai sumber Poko Iman Kristen yang benar

Pokok iman itu adalah:
Siapa Allah
Siapa Yesus Kristus dan apa karyanya
Dosa manusia dan   Kesalamatan
Moral dan nilai kehidupan Kristen


Alkitab  dan hanya Alkitan yang tidak bisa salah tentang pokok - pokok iman  ini. 

Patris bernya, apakah  anda menemukan hal yang  kontradiksi dalam Alkitan, baik tentang siapakah Yesus kristus? Atau soal perbuatan baik  dab  buruk?


Gereja Katolik, mengamini Magisteriun Gereja  sebagai  salah satu sumber iman, yang disetarakan dengan  Alkitab. Apkah sikap ini benar?  Apakah Magisterium  Gereja  tidak  bisa salah?  Tidak. Faktanya   Magisterium Gereja pernah mengajarkan hal yang salah di mana   menganut prinsip Geosentrisme   Bumi sebagai pusat alam semestea (tata surya).  Gagasan ini dimuai sejah zaman Yunani Kuno.  Gereja  turut mengamimi hal ini. Ketika ada orang  yang berpendapat lain, maka Gereja  melawan. Adalah  Copernicus, astronom dan  Matematikawan dari Poladia  membawa teori baru, yakni Heliosentrisme.   Galileo  mengamplifikasi teori ini.   Galileo berhadapan  dengan Gereja katolik  yang masih  kukuh memegang anggapan Geosentrisme. Ada benturan. Gereja Katolik , melalui Paus Urbanus VII -  menjatuhkan hukuman tahanan rumah  kepada Galileo Galilei.  Galeleo dianggap sebagai bidat yang mengajarkan ajaran sesat (bidaah).  Dalam perjalanan waktu, Gereja Katolik  sadar diri bahwa apa yang dijunjungnya ternyata salah, yakni  Geosentrisme. Ternyata yang benar bahwa Heliosentrisme.  Gereja terlanjur menghukum Galileo Galileo.  Tahun 1992, Gereja Katolik   melalui Paus Yohanes Paulus II  meminta maaf  kepada Galileo Galilei.  Jadi di sini,  di sini ternyata Magisterium Gereja  ternyata  bisa salah. Jadi tak layak  untuk  disejajarkan  dengan Alkitab  dalam soal pokok imam. 

Selain masalah  Galeleo,   contoh lain di mana Gereja  (Magisterium) bisa salah adalah  soal terjemahan  Kitab Suci, yakni hanya ke Bahasa Latin (Vulgata) . Paus Gregorius VII dan Paus Inocentius III terlibat dalam soal   ini. Gereja, kemdian  sadar diri. Maka, kini  Gereja  memperbolehkan  Alkitab itu diterjemahkan ke dalam Bahasa lain. 

Lalu Paus  Pis X mengutus modernisme  sebagai  sumber segala bidat.  Kebijakan  ini  berubah setelah Konsili Vatikan II. 
Paus Pius IX  pernah mengutuk  kebebasan beragama. 


Selain hal-hal di atas   doktrin Gereja Katolik (Magisterium)  yang dikiritk oleh Patris adalah:  soal Maria   takpa  dosa asal. ,   juga  Maria diangkat ke Surga.   




Soal Geosentrisme  dan Heliosentrisme   bisa   baca   penjelasan berikut. 

Geosentrisme, yang berarti Bumi sebagai pusat alam semesta, mengajarkan oleh banyak tokoh, mulai dari astronom Yunani kuno seperti Eudoxus dan Aristoteles, hingga Claudius Ptolemeus yang merumuskan model geosentris paling terkenal. 
Lebih Detail:
  • Eudoxus (380 SM):
    Dia dianggap sebagai orang pertama yang mengajukan model alam semesta geosentris. 
  • Aristoteles:
    Murid Plato ini mengembangkan model geosentris yang lebih rinci dari Eudoxus. 
  • Claudius Ptolemeus (abad ke-2 M):
    Ptolemeus dari Alexandria adalah orang yang paling bertanggung jawab atas model geosentris yang bertahan selama 1400 tahun. Modelnya, yang dikenal sebagai Almagest, menjelaskan pergerakan benda langit dan menjadi dasar pemahaman astronomi selama berabad-abad. 
  • Al-Kindī (abad ke-9 M):
    Ahli ilmuwan Muslim ini juga berkontribusi dalam pengembangan model geosentris, meskipun ia juga mencari cara untuk menyatukan model ini dengan pemikiran ilmiah lainnya. 
  • Pentingnya:
    Geosentrisme sangat berpengaruh dalam pemahaman astronomi hingga revolusi ilmiah, ketika model heliosentris mulai menggantikannya. 
  • TEORI GEOSENTRIS AL-KINDĪ (Sebuah Tinjauan Kritis)
    Al-Kindī ingin membuat rumusan yang universal yakni satu hukum alam semesta.
    Repository UIN Jakarta
  • Arah Gerak Dunia: Dari Geosentris ke Heliosentris (Bagian 5)
    25 Jul 2017 — Berkat astronom-astronom Arab pula lah nama Ptolomeus dan karya-karyanya dikenal. Sumbangan Ptolomeus kepada astronomi ...
    IndoPROGRESS
  • TEORI GEOSENTRIS AL-KINDĪ (Sebuah Tinjauan Kritis)
    Kemudian, teori geosentris pra-al-Kindī (Aristoteles, Hipparchus dan Ptolemy) tidak menjelaskan sifat unsur-unsur penyebab Bumi me...
    Repository UIN Jakarta
  • Show all
AI generatif bersifat eksperimental.

Cuplikan pilihan dari web

Ide tentang Bumi sebagai pusat tata surya itu biasa disebut sebagai teori geosentrisme atau yang juga dikenal sebagai teori geosentrik dan teori geosentris. Berdasarkan informasi dari NASA (dalam Space.com), gagasan model ini pertama kali digambarkan oleh seorang astronom asal Yunani bernama Eudoxus pada tahun 380 SM.10 May 2022
 ____________



Nicolaus Copernicus adalah yang mengajarkan konsep heliosentrisme. Ia adalah seorang astronom dan matematikawan dari Polandia yang mengembangkan model tata surya yang berpusat pada matahari, bukan bumi. Model ini dikenal sebagai model heliosentrisme dan bertentangan dengan model geosentrisme yang dominan pada zamannya. 
Nicolaus Copernicus adalah ilmuwan yang pertama kali mengajukan gagasan bahwa matahari, bukan bumi, adalah pusat tata surya. Gagasan ini ia sampaikan dalam risalahnya yang berjudul "On the Revolutions". Meskipun ia bukanlah orang pertama yang memiliki gagasan serupa, ia adalah orang pertama yang secara terperinci menggambarkan model heliosentris dalam bentuk yang teratur dan sistematis. 
Heliosentrisme kemudian dikembangkan oleh Nicolaus Copernicus (1473–1543 M) dengan menggunakan istilah Tata Surya. Namun, gagasannya bertentangan dengan pendapat umum yang masih meyakini geosentrisme. Giordano Bruno kemudian mengajarkan model heliosentrisme Copernicus.


*******

NB: 

Catatan saya (FJ)

Soal perubahan ide /pikiran   dalam Gereja Katolik sebagaimana  yang dikritik  Patris Smith di atas,  hal yang sama  juga terjadi dalam Gereja Protestan.
Contoh, Pandangan Martin Luther dan John Calvin tentang Kristologi, lebih khusus  Perjamuan Kudus berbesa.. Apa bedanya?  Bedanya adalah, Menurut Luher, ada Transubstansiasi pada perjamuan kudus.  Bentuk materi  hosti dan anggur tetapi setelah mengucapakan doa, itu  ada perubhan, roti meajdi tubuh Kristus dan anggur jadi darah Kristus. DKL, bentuknya tetap roti, warnanya  tetap warna roti, baunya tetap  bau roti  tetapi hekeatnya   sudah berubah menjadi tubuh Yesus.  Demikian juga dengan anggur.  Bantuknya  tetap anggur, warnanya tetap anggur, aromanya tetap atanngur tetpai substansinya adalah darah Yesus.  , Dalam konteks ini  Luther  memiliki pandangan yang sama dengan Gereja Katolik.
Sedangkan   pada John Kalvin,  menurut dia,   soal Kristologi pada perjamuan Kudus  itu ,  roti itu  bukan tubuh Kristus tetapi hanya simbol tubuh Krisus dan anggur hanya simbol darah Kristus bukan darah Kristus. Jadi di sini  Calvin  tidak bercaya priisp transbistansiasi. 

Kedua, soal keselamatan ,
Menurut Kerj 1: 27, Allah mencipatakan manusia menurut Gambar  dan rumaNya.. Manusia itu  sungguh berharga karena serupa, secitra dengan Allah (Imago Dei = gambaran Allah).  Bagaimana kalau manusia , sang  citra Allah itu berdosa? 
menurut Luther, manusia akan kehilangan  gambar dan rupa Allah hilang,  maka manusia kehilangan keselamatan. 
Sedangkan menurut Calvin,  manusia yang berdoa  menalami keriskan cutra dirinya. , maka  dia  belum kehilangan keselamatan sama sekali. 

Soal keselamatan  bayi, bayi yang  mati, masuk surga atau neraka? 

Luther sama dengan Katolik ,  berpandangan bahwa bilay ayi itu mati setelah dibaptis maka  dia  akan selamat, masuk Surga.  Tetapi bila bayi mati tapi belum dibatis, maka jiwanya masuk ke neraka.   Luthet  neda dengan Katolik yang mengatakan bahwa bayi yang mati tapi belum sempat dibaptis akan masuk ke tempat netral   yang bernama    limbus infantium. Luther dia tidak percaya limbus infantium.  
Menurut Calvin, ,  dia tidak tahu  soal nasiv bayi mati yang  belum dibantis, apakah masuk Surga atau ke neraka,  itu  dia tidak tahu. 

Sumber :  Pendeta Dr. Esra Sorus  dari Kupang   pada link ( https://www.youtube.com/watch?v=jjbQGuFn2TI). 

JPS, 23 Mei 2025. 


___________

OBEYING THE BIBLE = OBEYING YOURSELF -- THERE MUST BE AN INFALLIBLE MAGISTERIUM ~ Ft Romo Ndeso,....


https://www.youtube.com/watch?v=rP9SbTmn5UM




JPS,31  Mei 2025. 




Diposting oleh frans di 04.53
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
frans
JeF is a man that always optimism and never give up on life
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2025 (35)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (8)
    • ▼  Mei (9)
      • PERANG SALIB
      • TOLERANSI ISLAM - KATOLIK
      • MENGENAL GEREJA - GEREJA KRISTEN PROTESTAN
      • KISAH SEPASANG SUAMI -ISTRI MISIOANRIS SWEDIA DI P...
      • PERBEDAAN YESUS DENGAN NABI ISA - by Elia Myron
      • TRITUNGGAL - FAKTA ALKITAB
      • KRITIK PROTESTAN KEPADA KATOLIK
      • KIAI SADRAH (MURID KIAI IBRAHIM TUNGGUL WULUN...
      • TIGA AGAMA YANG PENAMPILANNYA MIRIP ISLAM
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2024 (31)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2023 (33)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2022 (44)
    • ►  Desember (13)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (14)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2019 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  Desember (2)
  • ►  2015 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Desember (2)
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.